BONEK (A)


Dalam keadaan ini aku masih mencoba untuk mengerti …
Kadang kepercayaan yang kita berikan pada seseorang untuk merubah keadaan menjadi lebih baik, berbalik menjadi bumerang yang menyerang. Bukan keadaan yang membaik tapi malah sebaliknya semakin membuka konflik.
Dalam hidup bersama ada aturan yang harus dipegang bersama, dihidupi untuk semua, dan digunakan untuk semua, dalam semua keadaaan. Persoalan muncul bila
ketidakpahaman terhadap aturan bersama ini ditambah dengan mengedepankan ego pribadi. Semua sikap dan perilaku menggunakan nalar personal dan perasaan semata. Belum lagi, kedekatan personal mengalahkan rasionalitas berorganisasi, maka yang muncul kerap kali adalah Bonek-bonek yang tak lebih dari Boneka. Sikap dan tindakannya ditentukan tanpa rasionalitas dan dikendalikan oleh orang yang menyimpan kepentingan pribadi.
Bonek yang tak lebih dari boneka ini memiliki perilaku yang sulit ditebak. Kerap ia hadir dalam kehidupan bersama dan terlibat didalamnya, tetapi tidak total. Ia hadir diluar kesadaran sepenuhnya, melainkan untuk melihat keadaan semata. Kadangkala ia meninggalkan perannya bila diminta oleh dalang yang menggerakkannya, atau bertingkah hendak mempersatukan elemen bersama yang terpecah, tapi malah sebaliknya menambah runyam.
Nah, repotnya lagi bila manusia seperti ini mau menjadi pemimpin bagi semua yang hidup bersama. Tentu saja ketimpangan dan keanehan akan menjadi sendi kehidupan bersama. Karena Bonek yang tak lebih dari Boneka hanya akan menjadi pribadi tanpa prinsip. Terombang-ambing oleh perasaan dan tenggelam dalam alasan perhatian. Maka bagi anda yang hidup dalam suatu komunitas dan memiliki anggota yang demikian, waspadalah!
Sumber: SembirinK

Komentar

Postingan Populer